vhiena

vhiena

Minggu, 08 November 2009

mengenang jasa pahlawan

Mengenang Serangan Umum 1 Maret 1949
Mengenang Jasa Pahlawan, aribicara March 1st, 2009

Sekitar 300-an pejuang negeri ini meninggal dan gugur sebagai pahlawan dalam peristiwa serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Dan peristiwa 60 tahun yang lalu ini membuktikan bahwa Indonesia masih mempunyai kekuatan untuk mengusir penjajah Belanda yang saat itu masih menguasai kota Yogyakarta. Dan akhirnya Yogyakarta berhasil di kuasai oleh Rakyat Indonesia.
Disini saya pribadi tidak ingin mempermasalahkan terkait dengan kontroversi siapa pahlawan dalam serangan Umum 1 Maret ini, disini saya pribadi hanya ingin mengenang betapa mereka pahlawan-pahlawan negeri ini benar-benar berjuang untuk mempertahankan negeri ini dari para penjajah yang ingin menguasai negeri kita tercinta ini. Aku pribadi benar-benar membayangkan betapa besar jiwa pengorbanan mereka dan jiwa kepahlawanan mereka dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang di Proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Wahai para pejuang serangan Umum 1 Maret 1949 yang gugur dalam merebut Yogyakarta dari Belanda kala itu, Saya pribadi memberikan do’a untukmu wahai pahlawan bangsaku dan memberikan penghormatan atas jasa-jasa semua pahlawan dan pejuang yang teramat penting hingga mengantarkan Indonesia hingga detik ini. Tanpa perjuangan Pejuang-pejuang dan pahlawan, belum tentu sejarah Indonesia berjalan mulus hingga seperti sekarang ini.
Saya sebagai pribadi juga ingin berterimakasih terhadap seluruh pejabat negara, kelompok-kelompok Lembaga Swadaya Masyarakat, Idividu-individu dan semua orang yang hingga detik ini masih mempunyai semangat dan mewarisi jiwa-jiwa perjuangan pahlawan negeri ini untuk mengisi dan menjaga kemerdekaan negeri ini untuk selalu dan selalu berusaha untuk memajukan negeri ini kearah yang semakin baik lagi dan maju untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia seperti harapan para pejuang-pejuang negeri ini yang telah mengorbankan darah-darah suci mereka dan nyawa mereka untuk kemerdekaan negeri Indonesia yang kita Cintai ini.
Tapi disisi yang lain, saya pribadi juga ingin mengutuk dan mengecam mereka-mereka yang berpesta dan menikmati kemerdekaan negeri ini hanya untuk perut mereka, anak-istri mereka, kelompok mereka, Partai mereka, anah buah mereka, sedangkan di daerah masih terlihat banyak anak-anak miskin yang kelaparan, bahkan busung lapar dan kematian yang hanya disebabkan karena kelaparan. Sedangkan disana pejabat-pejabat negeri ini begitu hidup makmur dan sejahtera dengan hidup dari pemberian keringat seluruh rakyat negeri ini melalui pajak, tapi kinerja mereka tidak benar-benar mereka kerjakan dengan tanggung jawab dan mementingkan kepentingan rakyat. Kepentingan rakyat dinomor sekiankan.
Sungguh Ironis, Pahlawan terdahulu mengorbankan jiwa dan nyawa mereka, untuk memperjuangkan kemerdekaan negeri ini, tapi sekarang, pejabat-pejabat negeri ini seolah melupakan nyawa-nyawa dan darah pejuang yang dahulu membanjiri tanah air ini. Penghormatan terbesar mereka biasanya hanya satu dua hari saja dan itupun tidak membekas dalam tingkah laku dan pribadi mereka sebagai penerus para pejuang negeri ini terdahulu.
Terlebih saat ini, kita melihat pemimpin-pemimpin dan para calon rakyat negeri ini seolah berebut sebuah kekuasaan yang dilakukan dengan cara mereka masing-masing. Saling ejek, saling hina, bahkan jika diperlukan kekerasan mereka pun tidak malu untuk mengundang keributan dengan mengerahkan ribuan massa. Nyawa kepala DPRD Sumatera Utara menjadi SAKSI kebrutalan massa bayaran yang dilakukan oleh massa dan ternyata beberapa dari mereka adalah MAHASISWA. Ini sungguh sangat memalukan.
Terakhir saya hanya berpesan terhadap diri saya sendiri bahwa keberadaan kita ada hingga saat ini tidak terlepas dari sebuah proses sejarah yang panjang dan berliku, dan DARAH-DARAH pejuang negeri ini adalah bagian dari sejarah tersebut yang pantas kita ingat dan hargai dengan mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi bukan hanya untuk perut kita sendiri tapi bagaimana kita bisa bermakna dan bermanfaat mereka sebagaimana pengorbanan mereka terdahulu. Tentunya perjuangan pahlwana dan pejuang negeri ini saat itu berbeda dengan perjuangan kita saat ini.
Terimakasih pahlawanku, aku mengirim do’a suci khusus teruntuk kalian semua, S’moga Tuhan memberikan tempat yang Agung disisi_NYA dan smoga Kami disini bisa melanjutkan perjuangan kalian hingga tanpa batas usia kami >>>

0 komentar:

Posting Komentar

.........................vhie_na..............................